Event PondokFeaturedHighlights

Muhasabah Dan Tasyakuran Menyambut Awal Tahun 2025 Di Ponpes Dalam Pagar, Mengusung Tema : Harapan (Himmah Untuk Meraih Masa Depan)

Kandangan 31 Desember, Dalpa Redaksi- Bertepatan dengan tanggal 31 desember 2024, Ponpes Dalam pagar kandangan mengadakan event awal tahun 2025 pada Selasa (31/12/2024).

Pembukaan yang dimulai selepas sholat isya waktu setempat, Event ini dikuti oleh seluruh santri dan santriwati beserta seluruh staff pengajar Ponpes Dalam pagar kandangan.

Acara ini juga turut dihadiri langsung oleh Pengasuh pondok pesantren, yakni SAYYIDUL WALID ABAH GURU KH. AHMAD SYAIRAZI ,Beserta segenap masyaikh dan tamu undangan lainnya.

Acara yang menjadi agenda tahunan ini diawali dengan pembacaan qasidah-qasidah, kemudian disambung dengan pembacaan ratib al-fatihah.

Kemudian,menarik nya setelah itu pembukaan event harapan ini yang secara simbolis oleh SAYYIDUL WALID ABAH GURU KH. AHMAD SYAIRAZI langsung adalah dengan menyalakan sebuah “pohon harapan” yang dimana di pohon itu telah tertempel seluruh harapan indah dari santri pondok pesantren dalam pagar kandangan.

Sorak-sorai penonton juga masih belum berakhir di sambut opening spektakuler dari para santri santriwati, Dikuti konsep acara lainnya seperti: Drama Lipsing,Monolog mengesankan,dan berbagai konsep kreratif lainnya dari para santri santriwati Pondok Pesantren Dalam Pagar Kandangan.

FYI,sebelum acara ini berlangsung Ketika SAYYIDUL WALID ABAH GURU meminta untuk santri santriwati agar ada yang berpidato multibahasa untuk event pada malam tersebut, Kata beliau kepada salah seorang duta santri: “Kita Bahasa inggris ada haja hudah,Bahasa jepang ada haja hudah, Bahasa cina lagi cari”. Persis seperti apa kata beliau, acara itu konsep itu sukses besar, penonton berdecak kagum dan terhibur dengan pidato yang dibawakan.

Terkhusus untuk Bahasa china, karna Bahasa china atau Bahasa mandarin(Tionghoa) itu biasanya jarang terdengar oleh para santri(“syadz” kalau Bahasa pondokan), Plus bahasanya yang bikin geli mayoritas telinga santri, maka meledaklah tawa para santri dan dewan guru sepecah-pecahnya mendengar salah seorang peserta penampilan tersebut melontarkan kalimat-kalimat berbahasa mandarin dengan PD-nya.

Farewell, event tersebut tersebut berjalan dengan lancar,dan Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi semua, bahwa pergantian tahun bukan sekadar euforia, tetapi waktu untuk bermuhasabah dan self environment (meningkatkan kualitas diri).

Content Writer:Rayhan Sensei

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *